Sunday, June 7, 2009

HUBUNGAN ANTARA PIKIRAN DAN TUBUH

Tim Power Brain Indonesia

Newsweek international di awal bulan Oktober ini mengeluarkan tulisan dengan tema adanya suatu jalur khusus antara emosi , pikiran dan kesehatan dengan titik berat pada hubungan antara pikiran dan tubuh . Tulisan tersebut cukup panjang . Dan akan kami coba untuk menyampaikannya secara singkat dan padat kepada anda dalam 2 tulisan berikut ini .

Sejak dahulu sudah di ketahui bahwa ada suatu hubungan yang sangat abstrak antara tubuh dan pikiran , namun hal tersebut tidak habis habisnya diteliti dikarenakan selalu timbul permasalahan yang sangat menarik, misalnya saja bahwa perasaan cemas, kepusasaan ,atau cinta dan optimisme itu bukan masalah perasaaan saja ; namun mereka itu merupakan suatu keadaan yang mampu mempengaruhi berbagai macam organ dan metabolisme di dalam tubuh kita misalnya saja jantung dan pembuluh darah , atau lambung . Dan otak ; adalah pintu gerbang yang menghubungkan keduanya . Maksudnya adalah ; aksi yang disebabkan oleh perasaan perasaan diatas akan diolah dengan sangat rumit dan cermat oleh otak , dan akan menyebabkan reaksi tertentu bila hal tersebut terus menerus berlangsung . Contohnya adalah bagaimana seseorang yang sedang mengalami stress, dapat menderita penyakit kulit eksim ( neurodermatitis ) akibat stressnya tersebut, atau seseorang yang depresi dan terus menerus mengeluh bahwa setiap jengkal dari tubuhnya terasa nyeri padahal dari pemeriksaan yang dilakukan ternyata baik baik saja ( hipokondriasis ) . Namun tidak itu saja, Walter Cannon dari bagian Fisiologi Harvard University , sejak beberapa tahun yang lampau sudah mensinyalir bahwa stress yang tidak tekontrol dapat membunuh , karena stress, keputusasaan, perasaan terancam , dan perasaan perasaan negatif lainnya tersebut akan meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, ketegangan otot, dan frekuensi pernafasan , dan disertai pula ketidakseimbangan hormon yang dikeluarkan oleh tubuh serta diproduksinya faktor faktor inflamasi yang turut memperberat kerusakan yang timbul .

Dalam dunia kedokteran dikenal istilah plasebo efek ; yaitu efek yang yang timbul oleh karena pasien meminum sesuatu yang dikiranya sebagai obat . Misalnya begini , apabila ada teman kita yang sakit kepala , kemudian kita berikan sebutir pil , dan kita katakan ke dia bahwa ini adalah obat sakit kepala yang sangat baik , saya cocok sekali dengan obat ini ( pada hal obat itu adalah vitamin B1 biasa ) , dan teman kita itu meminum obat tersebut , selang satu jam kemudian ia mengatakan bahwa sakit kepalanya sudah membaik ..itu yang kita sebut sebagai plasebo efek ; dan angka kejadian plasebo efek masih sangat tinggi didalam dunia kedokteran khususnya di Indonesia ; dan yang ingin kami tunjukan adalah bahwa plasebo efek adalah contoh yang paling nyata dalam dunia kedokteran bahwa terdapat hubungan yang sangat intens antara pikiran dan tubuh anda .

Sudah banyak penelitian yang menghabiskan biaya teramat besar dan memakan waktu yang cukup lama , namun bagaimana caranya menyeimbangkan/mengharmoniskan hubungan antara pikiran dan tubuh masih terus menjadi tanda tanya ; oleh sebab itu maka menjamurlah kursus kursus yang menawarkan pelatihan yoga, meditasi, hipnotik ataupun hal hal sejenis agar kita dapat menelaah lebih dalam lagi mengenai cara yang cocok untuk menyeimbangkan keadaan pikiran dan tubuh ( pss..t.., itu iklan mereka lho ) . Namun bisakah meditasi menyembuhkan kanker .tentu tidak , tapi yang pasti meditasi dapat meminimalkan rasa takut atau cemas yang datang pada orang orang yang sedang menderita kanker hingga penderita tersebut dapat melanjukan hidupnya dengan lebih optimal , atau contoh kecil lagi misalnya saja bila ada seorang anak kecil yang terjatuh dan lututnya luka , kemudian ia menangis , lalu datanglah ibunya , mengusap kepalanya , dan tangis si anak itu mereda sambil ibunya mengoleskan obat merah atau cairan antiseptik ke lukanya.., bisakah usapan si ibu mengobati luka si anak ? , tentu tidak, obat merah atau cairan antiseptik yang melakukan hal itu , tapi usapan si ibu ke kepala anaknya memberikan rasa tenang, nyaman dan tentram terhadap si anak , hingga itu mengurangi rasa sakit yang dideritanya akibat terjatuh tadi .

Masih mengenai rasa nyeri yang kita derita , telah diketahui bahwa rasa nyeri ( baik fisik maupun psikis ) akan meningkatkan status emosi seseorang , dan emosi yang tidak stabil bila berlangsung lama , juga dapat menimbulkan kembali nyeri psikis yang ujung ujungnya akan menciptakan lingkaran setan yang berkisar antara nyeri dan kelabilan emosi yang timbul . Titik pangkal dari kedua hal tersebut sebenarnya adalah sistem saraf kita ; keduanya akan mengaktifkan pelumas aliran saraf ( neurotransmitter ) yang bekerja pada bagian yang sama di otak . Bila proses yang terjadi hanya sebentar ,maka kita akan melupakan nyeri yang timbul dan emosi tidak terpengaruh ; namun apabila sirkuit tersebut ada dan terus bekerja ,maka hasilnya seperti yang sudah disebutkan diatas ; terjadi lingkaran setan . Satu lagi masih tentang nyeri , anda semua pasti tahu mengenai migren , bahwa orang yang sering terserang migren dalam 2 tahun berturut turut akan 5 kali lebih mudah terserang depresi .

Sehingga melihat hal diatas tidaklah heran , bahwa mulai banyak digunakan obat obat penenang untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul , beberapa pihak mengemukakan kehandalam obat obat penenang tersebut dalam menjaga permeabilitas saraf yang terkait namunlebih banyak daripada itu ahli ahli mengatakan bahwa guna dari obat obat penenang tersebut adalah untuk menatalaksanakan nyeri yang timbul .so manage your pain is very healthy way to increase your life quality.

Masih dari artikel di majalah yang sama , dari Jepang kita ada suatu ungkapan yaitu "karosi" yang artinya adalah kematian yang disebabkan oleh kerja yang berlebihan . Seorang ahli dari Finlandia ( dr. Jussi Vahtera ) dan psikolog Mika Kivimaki mengadakan penyelidikan mengenai diatas , yaitu mungkin nggak sih ,orang bisa meninggal di karenakan bekerja yang berlebihan ? . Mereka mengadakan penyelidikan selama 7 tahun di Finlandia sendiri , yang pada waktu itu sedang terserang resesi dan kemerosotan ekonomi sehingga memaksa warganya untuk bekerja lebih keras guna memenuhi kebutuhan ekonomi mereka . Hasilnya dari penelitian tersebut dimuat pada jurnal terkemuka dan sangat dipandang yaitu british Medical Jornal bulan Februari kemarin , dimana Kimivaki mengatakan bahwa angka kematian pada orang orang yang memiliki beban kerja yang berlebih , atau bekerja keras hingga melebihi batas kemampuannya adalah 2x lebih besar dibanding mereka yang meninggal akibat penyakit jantung dan stroke ( di Finlandia ) . Well , apa ada yang mau melakukan penelitian tersebut di Indonesia, karena masyarakat kita yang sangat kuat dan tangguh sudah sangat terbiasa dengan yang namanya P7 ( Pergi Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas Pasan ).

Untuk tulisan kali ini kami sangat berterima kasih kepada :
Anne Underwood, Jordana Lewis dan Jerry Adler, James Bakalar, Claudia Kalb, Herbert Benson MD dan Julio Corliss.

Artikel Terkait

HUBUNGAN ANTARA PIKIRAN DAN TUBUH
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Dapatkan desain eksklusif gretis via email