Tuesday, October 7, 2008

Teknik hydroterapi bagi kesehatan

A. Judul
Teknik hydroterapi bagi kesehatan
B. Latar Belakang
Air adalah salah satu sumber kehidupan manusia untuk dapat bertahan hidup di bumi. Begitupula dengan manfaatnya yang sangat luar biasa, terutama di bidang kesehatan. Akhir-akhir ini banyak penyakit yang bermunculan, dari penyakit yang ringan sampai penyakit yang parah. Dimana hal tersebut salah satu faktor penyebabnya adalah air yang sudah tercemar.
Kita bisa mengibaratkan diri kita seperti tanaman. Dimana tubuh kita akan layu bila kekurangan air. Mengingat hal tersebut, subhanallah Allah telah menciptakan air yang sangat bermanfaat bagi umat-Nya di muka bumi. Sebagaimana telah kita ketahui, air sangat berguna bagi kesehatan kita, diantaranya:
1. Air putih; dapat membuat kulit menjadi halus, melangsingkan badan dan menyehatkan jantung.
2. Hidroterapi; menyembuhkan dan meredakan berbagai macam penyakit ringan dengan cara yang berbeda dan sifat-sifat penyembuhanyang berbed.
3. Fisioterapi; menyembuhkan orang-orang yang baru pulih dari luku-lukaserius yang menimbulkan persoalan kerusakan otot.
4. Airpanas; dapat meredakan nyeri persendian dan otot, dan peradangan dengan cara mandi air panas.
5. Air dingin; bermanfaat untuk memperbaiki aliran darah ke organ-organ dan jaringan-jaringan internal dan juga mengurangi pembengkakan dengan cara mandi air dingin, dan lain-lain.
Setelah mengetahui bahwa air memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kita, maka perlu ditanganinya pencemaran air yang akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan. Hal itu berdampak pada kesehatan masyarakat baik secara langsung maupn tak langsung. Dimana air yang seharusnya sangat bermanfaat bagi manusia, menjadi sesuatu yang membahayakan kesehatan manusia, karena adanya pencemaran air yang tidak bisa terkontrol apabila tidak ada kesadaran pada diri yang bersangkutan.
C. Rumusan Masalah
Ada pun perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh hidroterapy bagi kesehatan manusia?
2. Adakah macam-macam teknik Hidroterapi?
3. Bagaimana cara teknik Hidroterapi itu dilakukan?
D. Tujuan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui:
1. Pengertian hidroterapy
2. Pengaruh teknik hidroterapy bagi kesehatan manusia
3. Berbagai cara teknik hidroterapy bagi kesehatan
E. Luaran yang diterapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh Hidroterapi bagi kesahatan manusia dan memberikan macam-macam teknik hidroterapi bagi kesahatan manusia serta memberikan teknik Hidroterapi yang dilakukan.
F. Manfaat
1. Memberikan gambaran tentang teknik Hidroterapi dikalangan masyarakat.
2. Menambah pengetahuan tentang teknik Hidroterapi.
3. Memberikan cara teknik Hidroterapi sebagai salah satu alternatif dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit.
G. Tinjuan Pustaka
a.Kualitas Penyembuhan Air
Hidroterapi adalah penggunaan air untuk menyembuhkan dan meredakan berbagai macam penyakit ringan dan air bisa digunakan dalam sejumlah cara yang berbeda. Sifat-sifat penyembuhan air telah dikenal sejak zaman kunoterutama oleh peradapan Yunani Romawi, dan Turki namun juga oleh orang-orang di Eropa dan Cina. Kebanyakan orang sudah tahu manfaat mandi air panas untuk melenturkan tubuh, memulihkan kekakuan, dan sakit otot, dan membantu agar bisa tidur nyenyak. Air panas atau uap mengakibatkan pembuluh-pembuluh darah membesar, membuka pori-pori kulit dan mendorong keluarnya keringat dan mengendurkan otot-otot dan anggota badan. Air dingin atau pancuran memiliki manfaat sebaliknya dan menyegarkan kembali dan menyehatkan tubuh. Air dingin membuat pembuluh-pembuluh darah di kulit mengerut dan darah dialihkan kejaringan-jaringan dan organ-organ dalam untuk membantu mempertahankan suhu bagian tengah tubuh. Es atau air dingin bisa digunakan untuk meredakan bengkak dan memar dan mengakibatkan pori-pori kulit menutup.
Fisioterapi
Dalam ilmu pengetahuan ortodoks, hidroterapi digunakan sebagai suatu teknik fisioterapi untuk orang-orang yang baru pulih dari luka serius yang menimbulkan kerusakan otot. Selain itu, hodroterapi cocok digunakan untuk pasien yang memiliki persoalan di persendiannya dan mereka yang memiliki ketidak mampuan fisik yang parah. Banyak rumah sakit yang menawarkan pilihan kelahiran air kepada para calon ibu dan metode persalinan seperti ini telah menjadi semakin popular. Hidroterapi bisa diberikan dalam bentuk pengobatan untuk kondisi-kondisi medis lain dalam naturopati, dengan menggunakan teknik-teknik yang dikemukakan diatas. Sebaiknya pasien mencari nasihat medis sebelum menjalani hidroterapi dan teritama sangat penting bagi orang-orang setengah baya, anak-anak, dan mereka yang mengidap sakit atau kondisi yang serius.
b.Teknik Pengobatan Dengan Hidroterapi
Mandi Air Panas
Mandi air panas digunakan untuk meredakan nyeri persendian dan otot, dan peradangan. Untuk membantu penyembuhan lika-luka kecil atau beberapa kondisi kulit bisa diterapkan mandi air panas atau hangat dengan ditaburi berbagai zat seperti ekstrak rumput kedalam air tersebut. Setelah persalinan, untuk menyembuhkan robekan kulit seringkali dianjurkan untuk sering mandi air hangat yang tyelah diberi antiseptic dengan jumlah secukupnya.
Kebanyakan kita mengetahui manfaat mandi air hangat, yakni menciptakan rasa santai. Mandi air hangat bersuhu antara 36,5oC dan 40 oC (98 oF dan 104 oF) sangat bermanfaat sebagai alat relaksasi otot. Sebagai permulaan, lima menit berendam dalam air panas suhu setinggi itu kiranya sudah cukup. Selanjutnya lama perendaman di perlama menjadi sepuluh menit sehari, selama tidak muncul perasaan lemah dan pusing.perlu diketahui mandi air hangat sekejap ternyata memiliki efek yang cukup berbeda denagn mandi air hangat yang agak lama.
Tidak ada manfaat yang bisa dipetik dengan memperlama mandi air hangat. Berendam dalam air hangat tidak hanya bermanfaat bagi saraf-saraf permukaan melainkan juga bagi sistem saraf otonomis (yang normalnya berasal di luar kendali kita) maupun kelenjar-kelenjar penghasil hormon, terutama adrenal menjadi kurang aktif. Mandinya diperlama dengan cara berendam akan memiliki efek yang berlawanan.
Mandi Air Dingin
Mandi air dingin bermanfaat memperbaiki aliran darah ke organ-organ dan jaringan-jaringan internal dan juga mengurangi pembengkakan. Pasien bisa duduk sebentar di iar dingin yang dangkal saja dan memberi air tambahan yang dipercik-percikkan kekulit yang ingin disembuhkan. Bagian yang bengkakdan terasa nyeri bisa direndam di air dingin untuk mengurangi pembengkakannya. Si pasien jangan sampai kedinginan dan bentuk pengobatan semacam ini paling cocok untuk mereka yang masih mampu mengeringkan badannya sendiri dengan cepat menggunakan handuk hangat. Terapi dengan mandi air dingin ini tidak sebaiknya dilakukan pada orang yang mengalami kondisi sakit yang serius atau anak yang masih sangat kecil atau orang yang sudah setengah baya.


Mandi Netral
Dipermukaan kulit terdapat banyak ujung saraf dan ujung-ujung saraf itu berhubungan dengan penerimaan rangsangan. Lebih banyak di antara ujung-ujung saraf itu yang merupakan penerima dingin dibandingkan penerima panas. Jika disiram air yang suhunya berbeda ke kulit yang mengandung saraf-saraf itu, air tersebut akan memberi panas ke ujung saraf itu atau malah menyerap panasnya. Rangsangan tersebut memiliki pengaruh pada sistem saraf simpatetik dan dapat mempengaruhi sistem hormonal tubuh. Semakin besar perbedaan antara suhu kulit dan air yang dikenakan ke kulit, semakin besar pula potensi timbulnya reaksi fisiologis. Sebaliknya, air yang suhunya sama dengan suhu tubuh memiliki efek pereda rasa nyeri dan pengendur yang mencolok terhadap sistem saraf. Kondisi ini sangat penting yang diperlukan dalam keadaan stres dan bisa menghasilkan perkembangan dengan apa yang disebut ”mandi netral”.
Sebelum dikembangkannya obat penenang, metode yang paling andal dan efektif dalam menenangkan pasien yang gelisah adalah dengan menggunakan mandi netral. Pasien dimasukkan ke dalam sebuah wadah air yang suhunya dipertahankan antara 33,5 oC dan 35 oC (92 oF dan 96 oF) sering kali sampai selama lebih dari tiga jam dan terkadang sampai selama dua puluh empat jam. Jelasnya cara seperti ini tidaklah praktis untuk rata-rata orang yang mengalami ketegangan pada saat sekarang ini.
Akan tetapi, sebagai langkah pertolongan diri, mandi netral bisa dijadikan alat untuk meredakan sakit pada sistem saraf jika digunakan dalam jangka waktu yang relatif pendek. Suhu airnya perlu dipertahankan pada tingkat yang disebut di atas dan untuk itu hendaknya digunakan termometer khusus untuk mandi. Kamar mandinya sendiri hendaknya dijaga agar tetap hanya untuk mencegah agar udaranya tidak dingin.
Berendam selama setengah jam seperti ini akan memiliki efek menghilangkn rasa nyeri atau bahkan efek yang menimbulkan rasa kantuk. Cara ini tidak mengakibatkan terjadinya ketegangan pada jantung, sirkulasi darah, atau sistem saraf dan dapat menghasikan relaksasi otot maupun relaksasi dan pembesaran pembuluh darah : semua efek ini bisa mendorong munculnya relaksasi. Mandi dengan cara seperti ini bisa digunakan bersama-sama dengan metode relaksasi yang lain seperti meditasi dan teknik-teknik pernapasan, sehingga menghasilkan stres. Mandi seperti ini bisa dilakukan setiap hari jika memang perlu.
Mandi Uap
Mandi uap, bersama-sama mandi Turki dan sauna bisa digunakan untuk mendorong keluarnya keringat dan terbukanya pori-por kulit dan memilki efek menyegarkan dan membersihkan badan. Tubuh mungkin mampu mengeluarkan zat-zat yang berbahaya dengan mandi uap ini ditutp dengan mandi dingin.
Mandi Sitz
Mandi sitz biasanya diberikabn sebagai cara untuk mengobati kondisi-kondisi yang menimbulkan rasa nyeri yang disertai kulit robek seperti wasir atau luka pada anal dan juga sakit ringan yang bisa mempengaruhi organ kemaluan dan kencing. Pasien duduk ditempat mandi dengan rancangan khusus yang mempunyai dua bagian terpisah, satu ruang diisi air dingin dan ruang lainnya air panas. Pertama-tama, pasien duduk ditempat air dingin sampai terendam pinggul dan perut bawah dengan kaki berada di wadah yang berisi air dingin. Setelah tiga menit, pasien mengubah posisinya dengan duduk di bagian air dingin dengan kaki di air panas.
Semprotan Air Dingin dan Panas
Semprotan air panas dan dingin bisa diberikan untuk menyembuhkan sejumlah gangguan yang berbeda namun teknik ini tidak dianjurkan untuk pasien yang menderita sakit yang parah, orang-orang tua atau anak-anak kecil.
Pembungkusan
Pembungkusan (wrapping) digunakn untuk pasien yang mengidap penyakit bronkitis, nyeri punggung dan kondisi-kondisi demam. Kertas basah yang dingin yang telah diperas dibungkuskan ke tubuh pasien, setelah itu disusul dengan pembungkusan menggunakan kertas kering lalu selimut hangat. Bungkusan tersebut didiamkan sampai kertas bagian dalam yang basah tadi telah mengering dan kemudian tutupnya yakni kertas kering dan selimut hangat dibuka. Tubuh diseka menggunakan air hangat-hangat kuku sebelum dikeringkan dengan handuk. Kadang-kadang pembungkusan tersebut bisa dilakukan pada daerah tubuh yang lebih kecil seperti perut bagian bawah untuk menyembuhkan persoalan khusus pada tubuh, biasanya sembelit.
Pengepakan Dingin
Pengepakan dingin diuraikan oleh pastor Bavarian yang terkenal di abad ke-19 yakni Sebastian Kniepp dalam risalahnya yang terkenal berjudul My WaterCure, dibuku itu dia menjelaskan manfaat hidro-terapi. Pengepakan dingin sesungguhnya benar-benar merupakaa pengepakan yang hangat—nama yang diambil dari sifat dingin dan penerapan awal teknik penyembuhan ini.
Untuk melaksanakan pengepakan dingin, Anda memerlukan: Secarik kain katun yang lebar; kain flanel atau sutra (selimut); lembaran karet untuk digunakan alas di tempat ddur; sebotol air panas; kancing pengaman.
Pertama-tama, celupkan kain katun ke dalam air dingin, peras sampai tuntas dan letakkan di atas kain flanel yang telah dihamparkan di atas lembaran karet di tempat ddur. Baringkan pasien yang akan mendapat pengobatan di atas kain yang basah tadi, balutkan kain itu ke tubuh pasien dan segeta tutupi dengan kain flanel. Pasang kancing agar kain bisa rapat membungkus tubuh.
Sekarang tarik seprai dan ben sebotol air hangat. Pemberian rasa dingin itu mula-mula menghasilkan reaksi, yakni nienarik darah segar ke permukaan tubuh; kehangatan ini, karena tersekat dengan baik, dipertahankan oleh kain yang agak basah tadi. Pengepakan di¬ngin ini berubah menjadi hangat, secara berangsur-angsur selama kmun waktu enam sampai delapan jam, dan dibiarkan agar kering sendid. Biasanya pasien akan banyak mengeluarkan keringat, de¬ngan demikian bahan-bahan yang telah digunakan itu hendaknya dicuci bersih sebelum digunakan lagi.
Pengepakan seperti itu bisa membuat pasien tertidur nyatanya memang bisa mendorong tidur yang lebih nyenyak dan menimbulkan kesegaran lebih besar. Bisa digunakan pengepakan yang lebih lebar sehingga bisa mencakup seluruh tubuh dari ketiak sampai kaki, seakan seperti orang yang berada di sarang yang penuh kehangatan.
Jika timbul perasaan kedinginan yang lembap, kain yang basah tadi mungkin tidak dibungkuskan dengan baik atau bahan penyekatnya terlalu longgar atau terlalu sedikit.
Pengambangan
Sebagai pengobatan terhadap suatu bentuk kehilangan indra sensoris, pengambangan dilakukan dengan membaringkan tubuh pa¬sien menghadap ke atas pada sebuah wadah tertutup dan gelap yang diisi air garam yang hangat. Di tempat itu tidak boleh ada suara, kecuali mungkin beberapa musik alam yang bisa membawa pasien memasuki kondisi seperti mimpi. Pengobatan semacam ini benar-benar bisa menghasilkan kesegaran dan mengakibatkan tidur yang nye¬nyak dan santai.

H. Metodologi Penelitian
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah diskriftif kuallitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dan perilaku dari orang-orang yang diamati (Moleong, 1990:3)
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah apa yang menjadi perhatian suatu penelitian (arikunto, 1988: 99). Objek penelitian ini adalah pasien yang memiliki penyakit rematik ringan dan rematik Artristik.
3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di Kotamadya Salatiga, Kecamatan Argomulyo. Propinsi Jawa Tengah.
4. Sumber Data Dan Data Penelitian
Sumberdata penelitian ini adalah dokter spesialis penyakit dalam dirumah sakit umum Puri Asih Salatiga. Wawancara dilakukan penaliti dengan nara sumber dokter Hudi Sepesialis penaykit dalam. Sedangkam observasi dilakukan ketika dokter sedang memeriksa pasien yang memiliki penyakit rematik Artistik yang memerlukan terapi dalam proses penyembuhan.
5. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara terstruktur, dan observasi partisipan. Wawancara tersruktur adalah wawancara yang mengungkapkan motivasi, maksud atau penjelasan dari responden (Moelong, 1989:153). Adapun observasi partisipan adalah metode penelitian untuk mengumpulkan data yang dicirikan adanya interaksi sosial antara peneliti dengan yang diteliti.
6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis isi (content analysis) yaitu telaah sistematis atau catatan-catatan atau dokumen sebagai sumber data (Faisal, 1982:133).
7. Teknik Penyajian Data
Teknik penyajian data dalam penelitian ini menggunakan metode penyajian informal. Metode penyajian informal merupakan metode penyajian data berupa perumusan dengan kata-kata biasa (Sudaryanto, 1993:145).

Artikel Terkait

Teknik hydroterapi bagi kesehatan
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Dapatkan desain eksklusif gretis via email