Saturday, November 8, 2008

MUSIK DALAM TEATER


MUSIK DALAM TEATER

Oleh Anang (Bom-bom)

Pengartian Musik Teater:

Musik yang mandukung pemantasan dalam pertunjukan teater baik yang bersifat intruman maupun lagu, yang menghidupkan suasana di beberapa adegan dan babak dalam suatu pertunjukan.

Musik teater terdiri dari :

  1. Musik pambuka
  2. Musik pengiring
  3. Musik susana
  4. Musik penutup

1. Pengertian musik pembuka

Merupakakn musik di awal pertunjukan teater.

Fungsinya:

Untuk merangsang imajinasi penonton dalam memberikan sedikit gambaran tentang pertunjukan teater yang akan di sajikan, atau bisa juga unruk pengkondisian penonton.

2. Pengertian musik pengiring

Merupakan musik yang digunakan unruk mengiringi pertunjukan di beberapa adegan pertunjukan teater atau perpindahan adegan/ seting

Fungsinya:

Untuk memberikan sentuhan indah dan manis agar ritme permainan seimbang dengan porsi permainan per adegan( tidak semua adengan di beri musik hanya poin-poin adengan tertentu yang dirasa perlu karena dapat merusak keseimbangan pertunjukan),seperti susana , lampu , seting , kostum, mimik expresi, properti.

3. Pengertian musik suasana:

Musik yang menghidupkan irama permainana serta suasana dalam pertunjukan teater baik senang maupun gembira, sedih, tragis.

Fungasinya:

Untuk memberikan ruh permainan yang menarik, indah, dan terlihat jelas antara klimaks dan anti klimaksnya.

4. pengartian musik penutup

Musik terakir dalam dalam pementasan teater

Fungsinya:

Untuk memeberikan kesan dan kesan dari pertunjukan teater yang disajikan baik yang bersifat baik , buruk, gembira, sedih, sebagai pelajaran dan cermin moral penikmat seni teater.

Sarat arranger musik / pemusik teater

  1. Minimal menguasai 1 atau 2 alat musik
  2. Memiliki wawasan luas mengenai musik
  3. Menguasai bebarapa aliran musik
  4. Rajin dan tekun mendengarkan refrensi musik
  5. Terus mencoba melakukan experimen musik baik dalam bentuk intrumen, lagu ataupun kolaborasi.
  6. Mengusai teknis dalam penggunaan alat musik yang berhubungan langsung dengan sound sistem.

Tahapan pemusik teater dalam proses teater

  1. Mempelajari naskah yang akan disajikan kemudian setelah mengetahui plot dan alur ceritanya kemudian membuat arasemen musik / lagu ( di usahakan tidak hanya satu karya,karna untuk cadangan)
  2. Konsultasi ./ komunikasi dengan sutradara jangan sampai terputus / intensitas dijaga dengan sutradara.
  3. Presentasi musik pembuka,pengiring, suasana, dan penutup dengan sutradara sesuai dengan keinginan sutradara.
  4. Inten mengikuti latihan dengan tujuan agar dapat meraba irama permainan yang akan menghasilkan nada dan ide di adengan tertentu dengan ritme permainan yang seimbang dan penekanan nada yang kuat sesuai porsi adegan.
  5. Komonikasi antar aktor/aktris dan semua yang terlibat didalam pementasan, supaya nada yang di tuangkan d permainan sesuai dengan rasa penokohan yang di lakoninya.
  6. Melakukan latih gabungan agar tercipta keseimbangan rasa antar semua crew baik tim seting ,tim lighting, aktor/aktris dan tim musik jadi kesatuan panggung.

Tata sound dalam pementasan teater

Penempatan tata sound dalam pertunjukkan teater sangat penting karena faktor pendukung yang memberikan efek bunyi dan suara. Pengaturan sound yang tepat an seimbang sesuai dengan besar kecilnya ruangan akan mempengaruhi kenayamanana audien untuk menikmati pertunjukan dan dukungan kualitas sound yang standart ( di atas rata-rata baik in-door maupun out-door)


Artikel Terkait

MUSIK DALAM TEATER
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Dapatkan desain eksklusif gretis via email

7 comments

April 5, 2013 at 7:01 PM delete

waw keren bnget sob, mksh atas info'x sukses terus ea ...

Reply
avatar
Anonymous
March 2, 2014 at 6:31 AM delete

makasih gannn....

Reply
avatar