“Anarkisme”
Sebuah tindakan yang tidak mencerminkan bangsa Indonesia
PENDAHULUAN
Di seluruh dunia, jumlah anarkis cukup banyak karena keberadaan mereka sudah lebih dua abad. Pluralitas pandangan tak bisa dihindari. Meski demikian, garis merah anarkisme konsisten dan prinsip terfundamentalnya transparan. Maka ia mudah ditelusuri, sebab hakikat anarki itu cuma menyangkut empat garis merah berikut. Anarki adalah perindu kebebasan martabat individu. Ia menolak segala bentuk penindasan. Jika penindas itu kebetulan pemerintah, ia memilih masyarakat tanpa pemerintah.
Jadi, anarki sejatinya bumi utopis yang dihuni individu-individu yang tidak mau memiliki pemerintahan dan menikmati kebebasan mutlak. Konsekuensi butir pertama adalah, anarki lalu antihirarki. Sebab hirarki selalu berupa struktur organisasi dengan otoritas yang mendasari cara penguasaan yang menindas.
Bukannya hirarki yang jadi target perlawanan, melainkan penindasan yang menjadi karakter dalam otoritas hirarki tersebut. Anarkisme adalah paham hidup yang mencita-citakan sebuah kaum tanpa hirarki secara sospolekbud yang bisa hidup berdampingan secara damai dengan semua kaum lain dalam suatu sistem sosial. Ia memberi nilai tambah, sebab memaksimalkan kebebasan individual dan kesetaraan antar individu berdasarkan kerjasama sukarela antarindividu atau grup dalam masyarakat.
Tiga butir di atas adalah konsekuensi logis mereaksi fakta sejarah yang telah membuktikan, kemerdekaan tanpa persamaan cuma berarti kemerdekaan para penguasa, dan persamaan tanpa kemerdekaan cuma berarti perbudakan.
Tidak begitu jelas kapan pertama kali anarkisme muncul di Indonesia, namun gerakan anarkisme di Indonesia baru mulai marak terlihat di penghujung tahun 90-an. Tidak disangkal lagi bahwa kemunculan gerakan anarkisme pada era 90-an di indonesia, tak lepas dari pengaruh perkembangan punk di indonesia, sebuah aliran musik yang kemudian bertransformasi menjadi sebuah gaya hidup yang didalamnya sangat kental dengan nuansa anarkistik. Selain itu, jatuhnya era kepemimpinan Soeharto, juga ikut memberikan angin segar bagi berkembangnya gerakan ini. Gerakan anarkis ini sekarang sangat mudah kita dapati, dalam suasana demo ataupun juga ketika sedang ada pertandingan sepakbola, tindakan anarkis ini sangat mudah terjadi. Disini akan kita bahas tentang demostrasi para buruh yang berubah menjadi anarkis karena tuntutan mereka tidak atau belum dipenuhi. Juga aksi para seporter sepakbola yang menjadi penyakit kronis bila timnya bertanding dan mengalami kekalahan maka dapat diprediksi akan terjadi kerusuhan di akhir pertandingan yang kemudian merugikan semua aspek yang ada disini.
PEMBAHASAN
Pembahasan tentang unjuk rasa buruh ini termuat dalam Koran-korang nasional, unjuk rasa ini dilakukan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pada tanggal 4 Mei, Mereka meneriakkan orasi dan yel-yel menolak revisi UU No 13/2003.. Demo tersebut berlangsung kemudian terjadi tindakan anarkis yang dilakukan dengan merusak tembok gedung DPR, kemudian polisi membubarkan massa yang terus merangsek ke dalam gedung DPR dan tidak mau membubarkan diri walau sudah diultimatum. Ini terjadi karena Sebelumnya, perwakilan buruh yang diterima pimpinan DPR dan Komisi IX (bidang ketenagakerjaan) menuntut kepada DPR agar resmi menolak revisi Undang-Undang (UU) 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Sebab, penolakan DPR terhadap revisi dalam demo buruh 1 Mei 2007 lalu, belum dilakukan secara kelembagaan.
Meski perwakilan buruh sudah ditemui pimpinan DPR dan Komisi IX, sejumlah perwakilan buruh tidak puas dan langsung keluar menemui ribuan buruh. Mereka masih meragukan pernyataan tersebut, karena tidak ditulis dan ditandangani di kertas yang berkop resmi. Mereka lalu memberitahukan kepada rekan-rekannya yang masih berdemo di luar pagar. Hal ini membuat para buruh bertambah panas dan emosional. Situasi makin tidak terkendali, dan demonstran merangsek ke pintu gerbang DPR. Dorongan puluhan ribu massa itu, akhirnya membuat pagar senilai miliaran rupiah tersebut jebol. Tidak hanya itu, sebab di saat semua orang panik dan kepanasan, ada yang memanaskan suasana dengan membakar ban bekas, kayu, dan spanduk.
Selain itu, sebagian massa ada yang melempar batu, potongan ujung pagar besi yang lancip, kayu, botol air mineral, dan benda-benda lainnya. Walau telah berhasil menjebol pagar, massa tidak sampai masuk ke halaman gedung. Sebab, ribuan aparat kepolisian yang sejak pagi bersiaga mengadang laju mereka dengan menyemprotkan gas air mata. Dalam demo yang rusuh itu, selain menuntut agar DPR secara resmi menolak revisi UU Ketenagakerjaan, mereka juga terpancing dengan pernyataan Wakil Presiden, Jusuf Kalla yang mengatakan sikap Komisi IX DPR RI itu belum resmi mewakili lembaga. Karena sikap resmi DPR itu masih harus diproses melalui sidang paripurna, setelah mendengar sikap fraksi-fraksi yang ada.
Disini tindakan Unjuk rasa Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di DPR, Rabu (3/5), yang berakhir rusuh, patut disesalkan. Keributan tak perlu terjadi, andai petinggi negara dan pimpinan DPR yang sebenarnya menempati posisi sebagai perwakilan dari rakyat, tidak berprilaku konyol. Karena tindakan ini terjadi kerugian yang cukup besar. Ribuan buruh yang berunjuk rasa di depan gedung DPR/MPR-RI, merobohkan gerbang besi yang baru dibangun dengan daya milyaran rupiah. Inilah tindakan yang sangat disesalkan dan seharusnya tidak terjadi. Tindakan brutal para buruh yang merusak ini lah yang merupakan tindakan anarkis yang halrusnya tidak terjadi jika mereka para buruh dan pemerintah dalam hal ini DPR tidak bertindak sendiri-sendiri.
Selain contoh tindakan anarkis yang merusak dari para buruh yang merugikan itu masih banyak juga tindakan dari masyarakat yang bisa dikategorikan sebagai tindakan anarkis. Yang saya angkat selain tindakan buruh diatas adalah tindakan anarkis dari pada suporter olahraga terutama seporter sepak bola. Ada banyak khasus yang bisa kita bicarakan, tidak hanya satu saja namun bisa berpuluh-puluh bahkan mencapai ratusan masalah anarkis yang ada di dalam dunia yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas ini. Disini suporter yang sangat fanatik akan sangat mudah menjadi brutal jika tim yang dijagokannya mengalami kekalahan, disini kekalahan yang mereka anggap sebagai kekalahan yang tidak adil.
Salah satu contohnya adalah kerusuhan antar suporter sepakbola tepatnya di stadion 10 November Tambaksari Surabaya ketika pertandingan antara Persebaya versus Arema. Yang berbuat ulah lagi lagi Bonek (bondho Nekat), mereka tidak hanya menghancurkan semua fasilitas2 stadion yang merugikan hampir milyaran tapi juga pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan pertandingan tersebut. Seperti Telkom yang kehilangan satu unit mobil Daihatsu F69 Hi line, telkom diperkirakan rugi 3,3 milliar rupiah!!! (www.suarasurabaya.net). Belum lagi pihak Anteve yang menyiarkan secara langsung, mengalami kerugian yang paling parah. Hal yang paling menyedihkan bonek tidak hanya merusak mereka juga menjarah, seperti penjarahan kamera Anteve dan masih banyak lagi. Ini bukan satu satunya kerusuhan yang dilakukan bonek, mereka berkali kali selalu membuat kerusuhan. Lalu apa yang harus dilakukan agar mereka jera? sudah berkali-kali “Persebaya dan Boneknya” di berikan sanksi, namun tetap saja berbuat “onar”.
Tindakan ini oleh pihak yang berwenang dalam bidang sepak bola PSSI telah berusaha memberikan sanksi tegas kepada para pelaku dari pada kerusuhan tersebut. Komisi suporter PSIS Semarang melakukan evaluasi bersama pengurus kelompok suporter "Panser Biru" dan "Snax" terkait tawuran antar suporter yang terjadi di Jepara."Intinya saya ingin suporter Semarang bersatu dan tetap menjaga persaudaraan," kata Ketua Komisi Sporter PSIS AKBP Drs A.Yudi Suwarso SH di Semarang, Selasa. Menurut Kasat Narkoba Polwiltabes Semarang ini, dalam pertandingan-pertadingan ke depan, suporter Semarang harus bisa menjaga keamanan dan bisa menjadi tuan rumah yang baik."Jangan gampang terpancing dengan perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab," pinta mantan Kasat Reskrim Poltabes Semarang ini. Pihaknya menyesalkan dan menyayangkan terjadinya kerusuhan antar suporter yang terjadi di stadion dan luar stadion itu, sehingga mengakibatkan kerugian materiil dan korban luka."Seharusnya hal itu tidak perlu terjadi, apabila semua pihak dapat menahan diri dan tidak terpancing oleh provokasi. Satu orang yang berbuat, semua kena getahnya," katanya.
PENUTUP
Dari contoh-contoh masalah diatas walaupun hanya dua contoh aksi anarkis di masyarakat, kita diharapkan mampu memahami bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan yang tidak baik karena merugikan daripada orang lain. Selain itu kita juga akan merasakan bahwa tindakan kita itu akan membawa hasil yang tidak mengenakan juga bagi kita sendiri.
Dari makalah yang kita bahas tentang anarkisme ini dari masalah yang muncul kemudian pemecahan dengan solusinya kita bisa beranggapan bahwa masalah anarkisme terjadi ketika terjadi ketidak selarasan antara apa yang dinginkan dengan yang kemudian di munculkan di masyarakat, sehingga ketidak puasan yang memuncak inilah yang bisa mengakibatkan aksi anarkis tersebat. Sehinggan dengan sifat kedewasan yang tinggi dan kemampuan menahan emosi kita bisa meredam tindakan arogan yang sering terjadi di masyarakat. Tindakan yang kita sebut sebagai tindakan anarkis.
Sehingga solusi yang bisa saya kemukakan dari masalah aksi anarkis ini adalah juga berasal dari kita. Memang dari pihak yang berwenang adalah salah satu aspek yang harus ada dalam menangani masalah anarkis ini. Karena jika sudah terjadi harus ada pihak yang mengurusi masalah ini. Kemudian juga harus ada hukum yang mengatur secara tegas yang bisa menekan atau bahkan menghilangkan tindakan dari pada aksi anarkis ini. Seperti yang kita ketahui memang kita memang sudah memiliki hukum yang mengatur tindakan yang merugikan ini, namun disini faktor pelaku dan yang dikenai hukum harus berjalan sesual dengan aturan yang ada. Jika salah satu tidak berjalan maka aksi-aksi seperti ini akan terus terjadi. Selain itu juga sangat diperlukan kedewasaan dari orang dan masyarakat itu sendiri. Mereka harus sadar bahwa perilaku ini sangat tidak menguntungkan. Karena merusak keamanan dan ketertiban itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Kerusuhan suporter. http://thiunk.wordpress.com. Diakses Pada Tanggal 29 Februari.
Anonim.2007. Komisi Lakukan Evaluasi Terkait Kerusuhan Suporter di Jepara. http://www.antara.co.id. Diakses Pada Tanggal 29 Februari.
Anonim 2007. Demo Buruh Berakhir. http://www.kompas.com. Diakses Pada Tanggal 4 November 2007.
Anonim. 2007. Rusuh. http://www.suaramerdeka.com. Diakses Pada Tanggal 4 November 2007.
Sebuah tindakan yang tidak mencerminkan bangsa Indonesia
PENDAHULUAN
Di seluruh dunia, jumlah anarkis cukup banyak karena keberadaan mereka sudah lebih dua abad. Pluralitas pandangan tak bisa dihindari. Meski demikian, garis merah anarkisme konsisten dan prinsip terfundamentalnya transparan. Maka ia mudah ditelusuri, sebab hakikat anarki itu cuma menyangkut empat garis merah berikut. Anarki adalah perindu kebebasan martabat individu. Ia menolak segala bentuk penindasan. Jika penindas itu kebetulan pemerintah, ia memilih masyarakat tanpa pemerintah.
Jadi, anarki sejatinya bumi utopis yang dihuni individu-individu yang tidak mau memiliki pemerintahan dan menikmati kebebasan mutlak. Konsekuensi butir pertama adalah, anarki lalu antihirarki. Sebab hirarki selalu berupa struktur organisasi dengan otoritas yang mendasari cara penguasaan yang menindas.
Bukannya hirarki yang jadi target perlawanan, melainkan penindasan yang menjadi karakter dalam otoritas hirarki tersebut. Anarkisme adalah paham hidup yang mencita-citakan sebuah kaum tanpa hirarki secara sospolekbud yang bisa hidup berdampingan secara damai dengan semua kaum lain dalam suatu sistem sosial. Ia memberi nilai tambah, sebab memaksimalkan kebebasan individual dan kesetaraan antar individu berdasarkan kerjasama sukarela antarindividu atau grup dalam masyarakat.
Tiga butir di atas adalah konsekuensi logis mereaksi fakta sejarah yang telah membuktikan, kemerdekaan tanpa persamaan cuma berarti kemerdekaan para penguasa, dan persamaan tanpa kemerdekaan cuma berarti perbudakan.
Tidak begitu jelas kapan pertama kali anarkisme muncul di Indonesia, namun gerakan anarkisme di Indonesia baru mulai marak terlihat di penghujung tahun 90-an. Tidak disangkal lagi bahwa kemunculan gerakan anarkisme pada era 90-an di indonesia, tak lepas dari pengaruh perkembangan punk di indonesia, sebuah aliran musik yang kemudian bertransformasi menjadi sebuah gaya hidup yang didalamnya sangat kental dengan nuansa anarkistik. Selain itu, jatuhnya era kepemimpinan Soeharto, juga ikut memberikan angin segar bagi berkembangnya gerakan ini. Gerakan anarkis ini sekarang sangat mudah kita dapati, dalam suasana demo ataupun juga ketika sedang ada pertandingan sepakbola, tindakan anarkis ini sangat mudah terjadi. Disini akan kita bahas tentang demostrasi para buruh yang berubah menjadi anarkis karena tuntutan mereka tidak atau belum dipenuhi. Juga aksi para seporter sepakbola yang menjadi penyakit kronis bila timnya bertanding dan mengalami kekalahan maka dapat diprediksi akan terjadi kerusuhan di akhir pertandingan yang kemudian merugikan semua aspek yang ada disini.
PEMBAHASAN
Pembahasan tentang unjuk rasa buruh ini termuat dalam Koran-korang nasional, unjuk rasa ini dilakukan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pada tanggal 4 Mei, Mereka meneriakkan orasi dan yel-yel menolak revisi UU No 13/2003.. Demo tersebut berlangsung kemudian terjadi tindakan anarkis yang dilakukan dengan merusak tembok gedung DPR, kemudian polisi membubarkan massa yang terus merangsek ke dalam gedung DPR dan tidak mau membubarkan diri walau sudah diultimatum. Ini terjadi karena Sebelumnya, perwakilan buruh yang diterima pimpinan DPR dan Komisi IX (bidang ketenagakerjaan) menuntut kepada DPR agar resmi menolak revisi Undang-Undang (UU) 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Sebab, penolakan DPR terhadap revisi dalam demo buruh 1 Mei 2007 lalu, belum dilakukan secara kelembagaan.
Meski perwakilan buruh sudah ditemui pimpinan DPR dan Komisi IX, sejumlah perwakilan buruh tidak puas dan langsung keluar menemui ribuan buruh. Mereka masih meragukan pernyataan tersebut, karena tidak ditulis dan ditandangani di kertas yang berkop resmi. Mereka lalu memberitahukan kepada rekan-rekannya yang masih berdemo di luar pagar. Hal ini membuat para buruh bertambah panas dan emosional. Situasi makin tidak terkendali, dan demonstran merangsek ke pintu gerbang DPR. Dorongan puluhan ribu massa itu, akhirnya membuat pagar senilai miliaran rupiah tersebut jebol. Tidak hanya itu, sebab di saat semua orang panik dan kepanasan, ada yang memanaskan suasana dengan membakar ban bekas, kayu, dan spanduk.
Selain itu, sebagian massa ada yang melempar batu, potongan ujung pagar besi yang lancip, kayu, botol air mineral, dan benda-benda lainnya. Walau telah berhasil menjebol pagar, massa tidak sampai masuk ke halaman gedung. Sebab, ribuan aparat kepolisian yang sejak pagi bersiaga mengadang laju mereka dengan menyemprotkan gas air mata. Dalam demo yang rusuh itu, selain menuntut agar DPR secara resmi menolak revisi UU Ketenagakerjaan, mereka juga terpancing dengan pernyataan Wakil Presiden, Jusuf Kalla yang mengatakan sikap Komisi IX DPR RI itu belum resmi mewakili lembaga. Karena sikap resmi DPR itu masih harus diproses melalui sidang paripurna, setelah mendengar sikap fraksi-fraksi yang ada.
Disini tindakan Unjuk rasa Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di DPR, Rabu (3/5), yang berakhir rusuh, patut disesalkan. Keributan tak perlu terjadi, andai petinggi negara dan pimpinan DPR yang sebenarnya menempati posisi sebagai perwakilan dari rakyat, tidak berprilaku konyol. Karena tindakan ini terjadi kerugian yang cukup besar. Ribuan buruh yang berunjuk rasa di depan gedung DPR/MPR-RI, merobohkan gerbang besi yang baru dibangun dengan daya milyaran rupiah. Inilah tindakan yang sangat disesalkan dan seharusnya tidak terjadi. Tindakan brutal para buruh yang merusak ini lah yang merupakan tindakan anarkis yang halrusnya tidak terjadi jika mereka para buruh dan pemerintah dalam hal ini DPR tidak bertindak sendiri-sendiri.
Selain contoh tindakan anarkis yang merusak dari para buruh yang merugikan itu masih banyak juga tindakan dari masyarakat yang bisa dikategorikan sebagai tindakan anarkis. Yang saya angkat selain tindakan buruh diatas adalah tindakan anarkis dari pada suporter olahraga terutama seporter sepak bola. Ada banyak khasus yang bisa kita bicarakan, tidak hanya satu saja namun bisa berpuluh-puluh bahkan mencapai ratusan masalah anarkis yang ada di dalam dunia yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas ini. Disini suporter yang sangat fanatik akan sangat mudah menjadi brutal jika tim yang dijagokannya mengalami kekalahan, disini kekalahan yang mereka anggap sebagai kekalahan yang tidak adil.
Salah satu contohnya adalah kerusuhan antar suporter sepakbola tepatnya di stadion 10 November Tambaksari Surabaya ketika pertandingan antara Persebaya versus Arema. Yang berbuat ulah lagi lagi Bonek (bondho Nekat), mereka tidak hanya menghancurkan semua fasilitas2 stadion yang merugikan hampir milyaran tapi juga pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan pertandingan tersebut. Seperti Telkom yang kehilangan satu unit mobil Daihatsu F69 Hi line, telkom diperkirakan rugi 3,3 milliar rupiah!!! (www.suarasurabaya.net). Belum lagi pihak Anteve yang menyiarkan secara langsung, mengalami kerugian yang paling parah. Hal yang paling menyedihkan bonek tidak hanya merusak mereka juga menjarah, seperti penjarahan kamera Anteve dan masih banyak lagi. Ini bukan satu satunya kerusuhan yang dilakukan bonek, mereka berkali kali selalu membuat kerusuhan. Lalu apa yang harus dilakukan agar mereka jera? sudah berkali-kali “Persebaya dan Boneknya” di berikan sanksi, namun tetap saja berbuat “onar”.
Tindakan ini oleh pihak yang berwenang dalam bidang sepak bola PSSI telah berusaha memberikan sanksi tegas kepada para pelaku dari pada kerusuhan tersebut. Komisi suporter PSIS Semarang melakukan evaluasi bersama pengurus kelompok suporter "Panser Biru" dan "Snax" terkait tawuran antar suporter yang terjadi di Jepara."Intinya saya ingin suporter Semarang bersatu dan tetap menjaga persaudaraan," kata Ketua Komisi Sporter PSIS AKBP Drs A.Yudi Suwarso SH di Semarang, Selasa. Menurut Kasat Narkoba Polwiltabes Semarang ini, dalam pertandingan-pertadingan ke depan, suporter Semarang harus bisa menjaga keamanan dan bisa menjadi tuan rumah yang baik."Jangan gampang terpancing dengan perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab," pinta mantan Kasat Reskrim Poltabes Semarang ini. Pihaknya menyesalkan dan menyayangkan terjadinya kerusuhan antar suporter yang terjadi di stadion dan luar stadion itu, sehingga mengakibatkan kerugian materiil dan korban luka."Seharusnya hal itu tidak perlu terjadi, apabila semua pihak dapat menahan diri dan tidak terpancing oleh provokasi. Satu orang yang berbuat, semua kena getahnya," katanya.
PENUTUP
Dari contoh-contoh masalah diatas walaupun hanya dua contoh aksi anarkis di masyarakat, kita diharapkan mampu memahami bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan yang tidak baik karena merugikan daripada orang lain. Selain itu kita juga akan merasakan bahwa tindakan kita itu akan membawa hasil yang tidak mengenakan juga bagi kita sendiri.
Dari makalah yang kita bahas tentang anarkisme ini dari masalah yang muncul kemudian pemecahan dengan solusinya kita bisa beranggapan bahwa masalah anarkisme terjadi ketika terjadi ketidak selarasan antara apa yang dinginkan dengan yang kemudian di munculkan di masyarakat, sehingga ketidak puasan yang memuncak inilah yang bisa mengakibatkan aksi anarkis tersebat. Sehinggan dengan sifat kedewasan yang tinggi dan kemampuan menahan emosi kita bisa meredam tindakan arogan yang sering terjadi di masyarakat. Tindakan yang kita sebut sebagai tindakan anarkis.
Sehingga solusi yang bisa saya kemukakan dari masalah aksi anarkis ini adalah juga berasal dari kita. Memang dari pihak yang berwenang adalah salah satu aspek yang harus ada dalam menangani masalah anarkis ini. Karena jika sudah terjadi harus ada pihak yang mengurusi masalah ini. Kemudian juga harus ada hukum yang mengatur secara tegas yang bisa menekan atau bahkan menghilangkan tindakan dari pada aksi anarkis ini. Seperti yang kita ketahui memang kita memang sudah memiliki hukum yang mengatur tindakan yang merugikan ini, namun disini faktor pelaku dan yang dikenai hukum harus berjalan sesual dengan aturan yang ada. Jika salah satu tidak berjalan maka aksi-aksi seperti ini akan terus terjadi. Selain itu juga sangat diperlukan kedewasaan dari orang dan masyarakat itu sendiri. Mereka harus sadar bahwa perilaku ini sangat tidak menguntungkan. Karena merusak keamanan dan ketertiban itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Kerusuhan suporter. http://thiunk.wordpress.com. Diakses Pada Tanggal 29 Februari.
Anonim.2007. Komisi Lakukan Evaluasi Terkait Kerusuhan Suporter di Jepara. http://www.antara.co.id. Diakses Pada Tanggal 29 Februari.
Anonim 2007. Demo Buruh Berakhir. http://www.kompas.com. Diakses Pada Tanggal 4 November 2007.
Anonim. 2007. Rusuh. http://www.suaramerdeka.com. Diakses Pada Tanggal 4 November 2007.
Anarkisme di indonesia
4/
5
Oleh
Anang pamangsah, S.Psi
2 comments
anarkisme bukanlah sebuah tindakan yang sering disalah artikan oleh media pemerintahan. disini disebutkan koran nasional. pada kenyataanya,media masa hanyalah pembodohan sebagai perisai pemerintahan untuk menutupi kebusukanya.
ReplyAnarkis bukanlah sebuah tindakan yang sangat mudah terjadi !!!
ReplyAgar dibedakan mana ANARKIS mana CHAOS mana RIOT ....
Be smart to use WORD